Hidup itu seperti lukisan pointilisme, dibentuk dari titik-titik warna-warni yang tidak saling berhubungan, tetapi jika dilihat dari jarak yang tepat akan menjadi kesatuan yang indah.
Kadang-kadang, kita terlalu dekat, jadinya kita gak bisa nikmatin keseluruhan lukisan dan hanya melihatnya sebagai titik-titik warna-warni tanpa arti.
Ada saat-saat cahaya matahari terlalu memihak warna merah, jadinya merah terlihat lebih memukau. kita terlalu asyik mengagumi warna merah tanpa sadar lukisannya jadi kebanyakan merah.
Pas matahari terbenam dan merah gak segitu indahnya lagi, baru deh kita menyesal. Sayangnya, lukisan kita terlanjur kebanyakan merah.
Kadang-kadang, kita hanya perlu mundur sedikit untuk menikmati keseluruhan lukisan kita, biar nggak menyesal pas matahari terbenam nanti
Kamis, 25 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar