Mungkin waktu kan terus berlalu, membawa buih-buih pergi menjauh.
Dan manusia hanyalah butir pasir berserak di hamparan zaman, yang mengikuti kemana angin takdir berhembus.
Dan mungkin waktu melapukkan batu, membuat besi menjadi karat; Mengubah dunia menjadi tidak seperti yang kita kira dan angankan.
Walau sungguh pun waktu berkuasa, persahabatan sejati takkan mudah pudar olehnya.Akan kenangan saat mimpi-mimpi bersemi semerbak, dan akan kenangan saat mimpi-mimpi terhempas berkeping di jalan berlubang kehidupan -- dan kau ada di sana sebagai sahabat yang memahami segala keluh kesah.
Atas kebaikan yang mungkin tidak kau sadari, oleh sekedar canda yang membuat hidup ini lebih memiliki arti; menjauhkan rasa nyeri sedari.
Dan sahabat, jika apa yang kita miliki memang persahabatan yang tulus, maka ada tali silaturahmi yang mesti kita jaga.
Walau jarak merenggangkan ikatan, dan harapan-harapan membawa kita berlayar ke negeri-negeri asing; ketahuilah bahwa ada seorang sahabat yang akan membantumu jika engkau membutuhkannya.
Bersama kita tumbuh, Bersama kita tertawa, Bersama kita menangis,
Bersama kita berlari,
Berbaris rapi menggapai mimpi
Melukis tiap tawa dan sepi
Merangkai waktu jadi memori rindu
Kita adalah satu selamanya
Dalam satu kata yang berarti segalanya,
Kita adalah pelangi,
Kita adalah puisi,
Kita adalah sayap sang peri,
karena sampai kini dan nanti,
Kita adalah Sahabat Sejati...
Jumat, 13 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar